Favre bukan Sebagai Penerus Tapi Pengganti
Borussia Dortmund kembali sukar beradu dengan Bayern Muenchen sejak mulai tidak akan dilatih Juergen Klopp. Muenchen saat ini udah mendapat enam juara Agen Slot Terpercaya Bundesliga secara berturutan. Kali terakhir Bayern tak juara benar-benar berlangsung waktu Dortmund dilatih Klopp. Dikarenakan Klopp, Bayern tidak sukses juara waktu dua musim.
Klopp mengirimkan Dortmund juara Bundesliga musim 2010/11 serta 2011/12. Sempat membuntuti di peringkat ke-2 di dua musim seterusnya, Klopp selanjutnya dicoret di 2015. Dortmund sempat jadi lagi runner-up bersama Thomas Tuhel di 2015/16. Tapi pada dua musim paling akhir, Dortmund tidak sukses jadi lawan juara.
Saat ini impian buat jadi lagi juara Bundesliga mulai tampil kembali. Waktu artikel ini dicatat, Dortmund belum terkalahkan waktu 12 minggu serta sukses membuat 35 gol (paling banyak di Bundesliga). Menang 9 kali, sama imbang 3x. Mereka menempati posisi puncak classement sementara dengan unggul empat point dari Borussia Moenchengladbach dan sembilan point dari Bayern Muenchen. Semuanya itu berlangsung atas Lucien Favre.
Favre awal mulanya menggarap OGC Nice di Ligue 1 Perancis. Kehebatannya langsung terjamin pada musim pertama kalinya. Di 2016/17, Nice menduduki Togel Hari Ini posisi ke-3 classement akhir. Mendapat ticket main di Liga Champions, itu adalah prestasi terhebat sebab Nice awal mulanya terus bergelut di area penurunan sejak mulai kembali promo di 2001/02.
Jauh awalannya, Favre telah dicap selaku brilian kiat sebab prestasi-prestasi yang dapat diberikan buat kesebelasan yang dilatihnya. Echallens buat kali pertamanya promo ke sektor dua Swiss atas kapabilitas Favre. Yvrden-Sport sukses dibawa promo dari sektor dua ke sektor satu Swiss, sampai menuliskan posisi terhebat sejauh histori (posisi lima di sektor satu).
Di Servette, kesebelasan yang lama dibelanya selaku pemain, Favre persembahkan titel juara Piala Swiss. Di Zurich, pelatih yang saat ini berumur 61 tahun itu memenangi Piala Swiss serta juara Liga Super Swiss, di mana itu adalah pertama kali buat Zurich seusai tidak hadir membawa piala liga waktu 25 tahun.
Waktu mengatasi Moenchengladbach lantas Favre tunjukkan magisnya. Saat kali pertama hadir di 2011, Gladbach yaitu kesebelasan calon penurunan. Namun waktu dibiarkan di 2015/16, Gladbach udah jadi satu diantara lawan kelas tinggi yang berebutan ticket Liga Champions serta Liga Europa. Prestasi terbaik yaitu di 2014/15 di mana Favre sukses membikin Gladbach menduduki peringkat ke-3 serta main di Liga Champions.
Cuman di Hertha Berlin karir Favre tak dihias prestasi. Meski demikian, perolehannya menduduki status empat classement Bundesliga 2008/09 cukup mengagetkan ingat Hertha sewaktu itu lagi alami kritis keuangan. Bajet transfer mereka ketika itu adalah yang terpaling rendah ke-13 (dari 18).